Akal adalah kurnia terbesar dari allah kepada makhluknya.
Ia yang membezakan antara manusia dan haiwan,meskipun
manusia berbeza-beza tingkat kecerdasan dan kepintaran akalnya.
Maka orang yang berakal memiliki kehormatan yang besar,kedudukan yang tinggi,menjadi perhatian,dan di senangi hati.
Sedangkan orang yang sedikit akalnya adalah orang bodoh yang gelabah,orang rendah yang tidak bererti dan orang lemah yang bodoh.
Orang yang berakal dapat membaca akibat ,memiliki cara pandang yang
betul,pemikiran yang matang,prasangka yang sihat,hujah yang selamat
pilihan yang baik,mahir dalam menjawab,berhenti di saat ragu,
berhati-hati di saat bimbang dan dapat menjaga diri dari tuduhan.
Orang yang berakal adalah orang yang dapat membentengi
diri dari berbagai krisis dengan pendapatnya dan dapat menjaga
diri dari kehancuran.
Adapun orang yang lemah akalnya akan berbicara sebelum berfikir,
melakukan sebelum berfikir,dan berada dalam kegelapan
dengan kebodohannya.Dia menghafal apa yang tidak di dengarnya
memahami selain yang dia hafal,mengatakan apa yang tidak
dia yakini,mendahulukan apa yang seharusnya di akhirkan,
mengakhirkan apa yang seharus di dahulukan,dan sesuatu
yang besar dia pandang kecil.
Di pelupuk matanya sesuatu yang tidak berharga nampak besar,
dia mundur di saat harus maju dan maju di saat harus mundur.
Ia yang membezakan antara manusia dan haiwan,meskipun
manusia berbeza-beza tingkat kecerdasan dan kepintaran akalnya.
Maka orang yang berakal memiliki kehormatan yang besar,kedudukan yang tinggi,menjadi perhatian,dan di senangi hati.
Sedangkan orang yang sedikit akalnya adalah orang bodoh yang gelabah,orang rendah yang tidak bererti dan orang lemah yang bodoh.
Orang yang berakal dapat membaca akibat ,memiliki cara pandang yang
betul,pemikiran yang matang,prasangka yang sihat,hujah yang selamat
pilihan yang baik,mahir dalam menjawab,berhenti di saat ragu,
berhati-hati di saat bimbang dan dapat menjaga diri dari tuduhan.
Orang yang berakal adalah orang yang dapat membentengi
diri dari berbagai krisis dengan pendapatnya dan dapat menjaga
diri dari kehancuran.
Adapun orang yang lemah akalnya akan berbicara sebelum berfikir,
melakukan sebelum berfikir,dan berada dalam kegelapan
dengan kebodohannya.Dia menghafal apa yang tidak di dengarnya
memahami selain yang dia hafal,mengatakan apa yang tidak
dia yakini,mendahulukan apa yang seharusnya di akhirkan,
mengakhirkan apa yang seharus di dahulukan,dan sesuatu
yang besar dia pandang kecil.
Di pelupuk matanya sesuatu yang tidak berharga nampak besar,
dia mundur di saat harus maju dan maju di saat harus mundur.